Pengunjung


Makalah ~ Hakikat Belajar dan Pembelajaran

• UnduhKlik di sini

MAKALAH
HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah belajar dan pembelajaran

Dosen pengampu : Masturi, MM dan Indah Lestari, S.Pd






Kelompok I

1. Siti Muyasaroh NIM ( 2009-31-185 )
2. Novita Niki Astuti NIM ( 2010-31-098 )
3. Eva NIM ( 2010-31-099 )
4. Siti Mukminatun NIM ( 2010-31-100 )
5. Mahfud Wirawan NIM ( 2010-31-101 )


Kelas 1 C


PENDIDIKAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2009 / 2010



KATA PENGANTAR


Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena laporan hasil makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan hasil makalah ini semata-mata hanya untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas.
Makalah ini menerapkan tentang “ Hakekat Belajar dan Pembelajaran “ dengan menyusun makalah ini kita dapat mempunyai ide kreatif yang bermanfaat.
Makalah ini telah disusun dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga mudah untuk mempelajari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Segala kritik dan saran demi memperbaiki makalah ini kami nantikan.


DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………….……………………………….…… i
Kata Pengantar ………………………………………………………. ii
Daftar Isi …………………………………………………………….. iii

BAB I Pendahuluan …………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang ………………………………..…… 1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………… 1
1.3. Tujuan ……………………………………………... 1

BAB II Pembahasan ………………………………………..……. 2
2.1. Masalah-masalah Belajar …………………………….. 2
2.2. Prinsip-prinsip belajar dan implikasinya ……………. 3

BAB III Penutup ……………………………………………..….. 6
3.1. Kesimpulan ………………………………………... 6
3.2. Saran ………………………………………………. 6

Daftar Pustaka ……………………………………………………….. 7





BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil / tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi belajar lebih luas dari pada itu, yakni mengalami, hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan, kegiatan belajar dapat dihayati (dialami ) oleh orang yang sedang belajar dan juga dapat diamati oleh orang lain. Kegiatan belajar yang berupa perilaku kompleks tersebut menimbulkan berbagai teori belajar. Seorang pebelajar ( siswa ) harus menghayati apa yang dipelajarinya karena erat hubungannya dengan usaha pembelajaran, yang dilakukan oleh pembelajar ( guru ).
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang hendak dikaji dalam hakekat belajar dan pembelajaran antara lain :
1. Masalah-masalah intern belajar
2. Faktor-faktor yang ada dalam masalah belajar
3. Cara menentukan masalah-masalah belajar
4. Pengertian prinsip
5. Prinsip belajar secara umum
6. Asas pembelajaran
7. Implikasi prinsip-prinsip belajar siswa
1.3. Tujuan
1. Pembaca mampu memahami tentang hakekat belajar dan pembelajaran
2. Memahami asas-asas pembelajaran
3. Memahami implikasi prinsip-prinsip belajar




BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Masalah-masalah belajar
a. Masalah-masalah intern belajar
Dalam interaksi belajar mengajar ditemukan bahwa proses belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan kunci keberhasilan belajar. Proses belajar merupakan aktivitas psikis berkenaan dengan bahan belajar.
Aktivitas mempelajari bahan belajar tersebut memakan waktu. Lama waktu mempelajari tergantung jenis dan sifat bahan dan juga kemampuan siswa. Jika bahan belajarnya sukar dan siswa kurang mampu maka dapat duduga bahwa proses belajar memakan waktu yang lama, begitu juga sebaliknya aktivitas belajar dialami oelh siswa sebagai suatu proses yaitu proses belajar sesuatu.

b. Faktor-faktor yang ada dalam masalah belajar
1. Faktor intern, yang dialami dan dihayati oleh siswa yang berpengaruh pada proses belajar sebagai berikut :
a. Sikap terhadap belajar.
b. Motivasi belajar
 Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar.
c. Konsentrasi belajar
 Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya.
d. Mengolah bahan belajar
e. Menyimpan perolehan hasil belajar
 Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung selama waktu pendek dan waktu lama. Kemampuan menyimpan dalam waktu pendek berarti hasil belajar cepat dilupakan. Sedangkan kemampuan menyimpan waktu lama berarti hasil belajar tetap dimiliki siswa. Pemilikan itu dalam waktu bertahun-tahun bahkan sepanjang hayat.

f. Menggali hasil belajar yang tersimpan
g. Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar.

2. Faktor ekstern belajar
Proses belajar didorong oleh motivasi intrinsic siswa disamping itu proses belajar juga dapat terjadi / menjadi bertambah kuat bila didorong oleh lingkungan siswa.
 Faktor-faktor ekstern tersebut adalah sebagai berikut :
a. Guru sebagai Pembina siswa belajar
b. Sarana dan prasarana pembelajaran
c. Kebijakan penilaian
d. Lingkungan social siswa di sekolah
e. Kurikulum sekolah

c. Cara menentukan masalah-masalah belajar
1. Pengamatan perilaku belajar
2. Analisa hasil belajar
3. Tes hasil belajar

2.2. Prinsip-prinsip belajar dan implikasinya
a.  Pengertian prinsip
* Sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama
* Ssuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak dan sebagainya.
* Sesuatu kebenaran yang kebenarannya sudah terbukti dengan sendirinya.
 Pengertian belajar
* Suatu aktivitas mental dan psikis dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku pada diri sendiri.
* Suatu perilaku yang ditimbulkan dari respon belajar
* Suatu aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku dan pribadi yang bersifat permanent.
Prinsip belajar adalah landasan berfikir, landasan berpijak dan sumber motivasi agar dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik.

 Menurut Gertalt
Adalah suatu transfer belajar antar pendidik dan peserta didik sehingga mengalami perkembangan dari proses interaksi belajar mengajar yang dilakukan secara terus menerus dan diharapkan peserta didik akan mampu menghadapi permasalahan dengan sendirinya melalui teori-teori dan pengalaman-pengalaman yang sudah diterimanya.

 Menurut Robert H. Devies
Suatu komunikasi terbuka antara pendidik dengan peserta didik sehingga siswa termotivasi belajar yang bermanfaat bagi dirinya melalui contoh-contoh dan kegiatan praktik yang diberikan pendidik lewat metode yang menyenangkan siswa.

 Menurut Rochman Nata Wijaya dkk
* Prinsip efek kepuasan ( law of effect )
Jika sebuah respon menghasilkan efek jembatan yang memuaskan, maka hubungan Stimulus-Respon akan semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai respon, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara Stimulus-Respon.
* Prinsip pengulangan ( law of exercise )
Bahwa hubungan antara stimulus dengan respons akan semakin bertambah erat, jika sering dilatih dan akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak pernah dilatih.
* Prinsip kesiapan ( law of readiness )
Bahwa kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal dari pendayagunaan suatu pengantar (conduction unit) dimana unit-unit ini menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atu tidak berbuat sesuatu.
* Prinsip kesan pertama ( law of primacy )
Prinsip yang harus dipunyai pendidik untuk menarik perhatian peserta didik.
* Prinsip makna yang dalam ( law of intensity )
Bahwa makna yang dalam akan menunjang dalam proses pembelajaran. Makin jelas makna hubungan suatu pembelajaran maka akan semakin efektif sesuatu yang dipelajari.
* Prinsip bahan baru ( law of recentcy )
Bahwa dalam suatu pembelajaran diperlukan bahan baru untuk menambah wawasan atau pengalaman suatu peserta didik.
* Prinsip gabungan ( perluasan dari prinsip efek kepuasan dan prinsip pengulangan )
Bahwa hubungan antara Stimulus-Respon akan semakin kuat dan bertambah erat jika sering dilatih dan akan semakin lemah dan berkurang jika jarang atau tidak pernah dilatih.

 Prinsip belajar secara umum
* Perhatian dan motivasi
Bahwa seorang pendidik dalam mendidik siswanya dengan menggunakan metode yang bervariasi dan memilih bahan ajar yang diminati siswa.
* Keaktifan
Bahwa dalam mendidik kita harus memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan eksperimen sendiri.
* Keterlibatan langsung atau pengalaman
Bahwa dalam pembelajaran pendidik dapat melibatkan siswa dalam menacri informasi, merangkum informasi, dan menyimpulkan informasi.
* Pengulangan belajar
Merancang hal-hal yang perlu diulang agar siswa lebih paham.
* Tantangan semangat
Dalam suatu pembelajaran seorang pendidik agar memberikan tugas pada siswa dalam pemecahan permasalahan agar menjadi tantangan bagi siswa tersebut.
* Balikan dan penguatan
Bahwa pendidik agar memberikan jawaban yang benar dan memberikan kesimpulan dari materi yang telah dijelaskan atau dibahas.
* Perbedaan invidual
Bahwa seorang pendidik agar dapat menentukan metode sehingga dapat melayani seluruh siswa.

b. Azas pembelajaran
* Perhatian dan motivasi
* Keaktivan
* Keterlibatan langsung / berpengalaman
* Pengulangan
* Tantangan
* Balikan dan penguatan
* Perbedaan individual

c. Implikasi prinsip-prinsip belajar bagi siswa
Siswa sebagai “ primus motor “ ( motor utama ) dalam kegiatan pembelajaran, dengan alas an apapun tidak dapat mengabaikan begitu saja. Adanya prinsip-prinsip belajar justru siswa akan berhasil dalam pembelajaran, jika mereka menyadari implkasi prinsip-prinsip belajar terhadap diri mereka.
1. Perhatian dan motivasi
Siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah kearah pencapaian tujuan belajar, adanya tuntutan untuk selalu memberikan perhatian ini, menyebabkan siswa harus membangkitkan perhatiannya kepada segala pesan yang dipelajarinya.
2. keaktifan
3. keterlibatab langsung / berpengalaman
4. pengulangan
5. tantangan
6. balikan dan penguatan
7. perbedaan indivual


BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan
Bahwa pembelajar memiliki kekuatan menjadi manusia, belajar hal bermakna menjadikan hal bermakna bagi diri, bersifat terbuka, berpartisipasi secara bertanggung jawab, belajar mengalami secara berkesimbungan dan dengan penuh kesungguhan.

3.2. Saran
Agar seorang pebelajar secara aktif guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna, sehingga mereka mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Selain itu, guru harus mampu bertindak sebagai fasilitator dan memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik.



DAFTAR PUSTAKA

Dimyati 2006, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta
Paulina, Panen, 2003, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : UT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar